Pasar sepeda lipat global tidak kalah menarik jika dibandingkan dengan pasar sepeda gunung dan sepeda balap.

Pasar sepeda lipat global (global folding bike market) termasuk yang mendadak bergairah akibat pandemi COVID-19, baik itu sepeda lipat yang berdesain lipatan tengah, lipatan vertikal, maupun engsel segitiga.

Baca Juga: Pasar Sepeda Gunung Global Bernilai US$9,6 Miliar pada 2026

Pasar sepeda lipat global turut “booming” karena, selain sebagai media berolahraga, bobotnya pun ringan sehingga mudah dibawa ke mana-mana dengan desain yang menarik.

Brompton produksi Brompton Bicycle asal Greenford, Inggris, dan Dahon asal Amerika Serikat menjadi dua dari banyak merek yang turut meramaikan pasar sepeda lipat global saat ini.

Baca Juga: Harga Brompton di Indonesia Anjlok, di Pasar Global?

Menurut Value Reports, firma riset pasar global yang berpusat di Bangalore, India, nilai pasar sepeda lipat global pada 2019 tercatat sebesar US$790 juta.

Nilai pasar itu diperkirakan akan naik menjadi US$1,26 miliar pada 2027 atau tumbuh secara rata-rata tahunan gabungan (CAGR) sebesar 8,7% (2020-2027).

China menyumbangkan pangsa pasar sepeda lipat global tertinggi pada 2019 karena besarnya pasar dan tingginya kesadaran untuk berkendara ramah lingkungan dan kebutuhan untuk menghindari kemacetan.

Baca Juga: Sepeda Mahal Pengacara Cantik Marcia Wibisono Rusak, Untung…

Amerika Utara yang amat luas diproyeksikan tetap mencatatkan pertumbuhan tertinggi, yakni hingga 10%, selama periode analisis, walau Asia Pasifik tetap akan mendominasi pasar dalam hal pendapatan.

Itulah gambaran betapa pasar sepeda lipat global tidak bisa dianggap sebelah mata karena tidak kalah besar dengan pangsa pasar sepeda balap maupun sepeda gunung.

Gobar Yuk, Gowes Bareng Bikin Seneng

Gobar Yuk, a Member of TechnoBusiness Media

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here